Rabu, 29 Maret 2017


TUGAS KELOMPOK SOFTKILL
GOOGLE MAPS & WAZE
Gdarma_2.jpg
 











Nama          : Andinni Nur Yasmin
                      Bernadin 
                      Christian B A Manis H
                      Desya Wulansari
                      Tiya Yuli Andriani

Kelas          : 3KB08

Dosen         : Ahmad Hidayat




UNIVERSITAS GUNADARMA
2016/2017



1.     Prinsip Usability

Suatu masalah optimasi penggunaan sistem oleh pengguna. Sistem akan bekerja dengan baik apabila dipergunakan secara maksimal oleh pengguna sehingga semua kemampuan sistem dapat termanfaatkan secara maksimal.

2.     Analisis Tugas
Google Maps adalah jasa peta gratis dan online disediakan oleh Google yang dapat ditemukan di https://maps.google.com. Pada situs tersebut kita dapat melihat informasi geografis pada hampir semua wilayah di muka bumi. Layanan ini interaktif, karena di dalamnya peta dapat digeser sesuai keinginan pengguna, mengubah tingkat zoom, serta mengubah tampilan peta. Google maps juga menawarkan peta yang dapat diseret dan gambar setelit untuk seluruh dunia, serta menawarkan rute perjalanan.
Cara Kerja Google Maps
Google Maps dibuat dengan menggunakan kombinasi dari gambar peta, database, serta objek-objek interaktif yang dibuat dengan bahasa pemrograman HTML, Javascript, dan AJAX, serta beberapa bahasa pemrograman lainnya. Gambar-gambar peta yang muncul pada layar merupakan hasil komunikasi dari pengguna dengan database pada web server google untuk menampilkan gabungan dari potongan-potongan gambar yang diminta. Seluruh citra yang ada diintegrasikan ke dalam suatu database pada google server, yang nantinya akan dipanggil sesuai kebutuhan permintaan. Bagian-bagian gambar peta yang merupakan gabungan dari gambar-gambar yang berukuran 256 x 256 pixel. Tiap-tiap 256 x 256 tile mewakili gambar tertentu dalam longitude, latitude, dan zoom level tertentu.
Google Maps API
Google Maps Application Programming Interface (API) merupakan suatu fitur aplikasi yang dikeluarkan oleh google untuk memfasilitasi pengguna yang ingin mengintegrasikan Google Maps ke dalam website masing-masing dengan menampilkan data point milik sendiri. Dengan menggunakan Google Maps API, Google Maps dapat di-embed pada website eksternal. Agar aplikasi Google Maps dapat muncul di website tertentu, diperlukan adanya API key. API key merupakan kode unik yang digenerasikan oleh google untuk suatu website tertentu, agar server Google Maps dapat mengenali.

Pada Google Maps API terdapat 4 jenis pilihan model peta yang disediakan oleh Google, diantaranya adalah:
·                     Roadmap, untuk menampilkan peta biasa 2 dimensi.
·                     Satellite, untuk menampilkan foto satelit.
·               Terrain, untuk menunjukkan relief fisik permukaan bumi dan menunjukkan   seberapa tingginya suatu lokasi, contohnya akan menunjukkan gunung dan sungai.
·                     Hybrid, akan menunjukkan foto satelit yang diatasnya tergambar pula apa yang tampil pada    roadmap (jalan dan nama kota).

3.     Interface

Google Maps dan Waze

•           Google maps menampilkan semua bentuk transportasi sedangkan waze lebih terfokus untuk menampilkan informasi navigasi yang bagus bagi pengemudi kendaraan bermotor seperti fitur live report dari pengguna aplikasi contohnya kemacetan.
•           Dengan google maps, tidak peduli pengguna mengemudi, bersepeda atau berjalan kaki. Google maps akan menawarkan informasi yang intuitif untuk membantu pengguna aplikasi mencapai tempat yg dituju.
•           Google maps menyediakan informassi mengenai tempat-tempat menarik seperti hotel, restoran, wisata atau hiburan lainnya. Google maps juga akan menunjukan seberapa jauh lokasi yang dituju. Hal ini dapat menjadi penting ketika waktu adalah hal penting bagi pengguna karena dapat menjadwalkan waktu pengguna lebih baik
•           Dengan Waze, pengguna bisa mendapatkan informasi yang jelas tentang kapan pengguna mungkin mencapai tujuan , tetapi aplikasi ini tidak akan menawarkan informasi yang sangat berguna tentang bagaimana kondisi jalan yang mungkin mempengaruhi waktu perjalanan pengguna
•           Google Maps memiliki desain yang lebih intuitif dibandingkan dengan Waze. Untuk pengguna pertama kali, Waze mungkin tampak sedikit rumit. Dengan Google Maps, bahkan pemula dalam penggunaan aplikasi navigasi akan tahu jalan di aplikasi tanpa banyak kesulitan
•           Google maps adalah menawarkan lokasi travel untuk tiap orang mengunjungi temapt-tempat yang belum didatangi sebelumnya. Keseluruhan antarmuka yang mudah digunakan ditawarkan dengan peta yang dengan kualitas bagus ke semua tempat bukan hanya rute mengemudi. Membuat Google Maps lebih cocok untuk perjalanan.
•           Waze lebih baik untuk real-time update lalu lintas. Waze memiliki banyak informasi dari pengguna lain di jalan sehingga pengguna terus update dengan pemberitahuan tentang kemacetan lalu lintas dan kecelakaan yang dapat memperlambat. Waze juga lebih baik di rerouting driver untuk menghindari kemacetan. Google Maps mulai mengimplementasikan beberapa fitur tersebut juga, tetapi Waze masih melakukan pekerjaan yang lebih baik  dalam mengarahkan pengguna dengan cepat.
•           Add-On yang disukai oleh pengguna Waze adalah fitur pelacakan polisi. Sehingga pengguna mengetahui keberadaan polisi, dan dapat menghindari area-area tertentu.
•           Dalam pemakaian data dan memori, Waze lebih banyak data dan memori yang dipakai.
Dari perbandingan diatas, Google Maps lebih diunggulkan dengan tampilan yang lebih simpel dan praktis sehingga pengguna yang baru pun dapat memahami navigasi dari Google Maps tersebut. Sedangkan Waze lebih menititik beratkan kepada penyajian informasi kemacetan lalu lintas (real-time updates) sehingga berguna untuk menghindari titik-titik mecetan di area tertentu. Kembali lagi kepada kebutuhan Anda akan sebuah aplikasi navigasi. Jadi manakah yang Anda pilih, Google Maps atau Waze?

4.     Desain Tampilan

·           Filosofi Desain
Desain pada Google Maps terlihat lebih simple dan tidak terlalu banyak warna garis yang digunakan pada petanya, sehingga pengguna lebih mudah dan lebih terarah saat menggunakan aplikasi ini untuk mencari lokasi tujuan yang dimaksud. Menggunakanya sangat mudah, kualitas Peta nya juga sangat bagus.
google maps traffic
Berbeda dengan Waze,  desain pada Waze terlihat sedikit lebih rumit dibanding Google Maps. Jika baru menggunakanya pertama kali, maka akan sedikit lebih sulit untuk menggunakanya langsung, diperlukan pembelajaran terlebih dulu.

waze-israel-start-up-nation

·         Prinsip desain Grafik

Grafik yang dilalui menggunakan aplikasi waze maupun google maps, kedua nya mempunyai perbedaan masing-masing. Aplikasi waze akan menampilkan beberapa lama waktu tempuh pemakai ketika hendak menuju tempat tertentu. Berbeda dengan Google Maps dapat mempermudah pengguna agar dapat memilih rute dengan berjalan kaki, bersepeda , bermotor dst.

·                     Teknik koding

·                     Desain Icon
Desain icon pada waze lebih membingungkan bagi pengguna , karena aplikasi waze menampilkan navigasi yang agak rumit. Sedangkan aplikasi google maps sangat mudah digunakan bagi pengguna baru.

5.     Penanganan kesalahan dan Help-Dokumentasi
Tinjauan:
• User mempunyai perbedaan kebutuhan
• User support seharusnya:
– Tersedia tetapi tidak mencolok
– Akurat dan kuat
– Konsisten dan fleksibel
• Jenis-jenis user support:
– Command Based Methods
– Context-Sensitive Help
– Tutorial Help
– On-line Documentation
– Intelligent Help
• Merancang user support harus memperhatikan:
– Presentasi
– Implementasi
Tipe-tipe Kesalahan (Errors):
• Kesalahan Persepsi
• Kesalahan Kognitif
• Kesalahan Motor (Gerak)
Tipe-tipe Slip:
• Kesalahan Capture
• Kesalahan Deskripsi
• Kesalahan Data Driven
• Pengaktifan Asosiatif
• Hilangnya Pengaktifan
• Kesalahan Mode
Panduan Pencegahan Kesalahan
– Menghapus mode-mode atau menyediakan petunjuk yang terlihat
untuk mode-mode tersebut.
– Gunakan teknik koding yang baik (warna, gaya).
– Memaksimalkan pengenalan, mengurangi hafalan.
– Merancang urutan gerak atau perintah yang tidak sama.
– Mengurangi kebutuhan untuk mengetik.
– Uji dan memantau kesalahan-kesalahan dan memperbaikinya.
– Memungkinkan pertimbangan ulang aksi-aksi yang dilakukan oleh
user, misalnya memindahkan file dari recycle bin.
Panduan Recovery Kesalahan
– Menyediakan tipe-tipe tanggapan yang sesuai.
– Query: bertanya pada user apa yang sudah dilakukan, kemudian
melegalkan tindakan yang salah.
– Menyediakan fungsi “undo” dan pembatalan dari proses yang sedang
berjalan.
– Meminta konfirmasi untuk perintah yang drastis dan bersifat merusak.
– Menyediakan pengecekan yang beralasan pada masukan data.
– Mengembalikan kursor ke area kesalahan, memungkinkan untuk
melakukan perbaikan.
– Menyediakan beberapa kecerdasan buatan.
– Menyediakan akses cepat kepada bantuan untuk konteks-sensitif.
JENIS-JENIS DARI DOKUMENTASI/HELP
– Tidak pernah suatu penggantian untuk desain tidak baik, tetapi
penting.
-Sistem sederhana, user memanggil dan menggunakannya, lalu memberikan nama.
– Hampir sebagian sistem dengan banyak fitur membutuhkan
help/bantuan.
Jenis-jenis Bantuan:
– Tutorial
– Review/Referensi yang cepat
– Manual Referensi (Penjelasan lengkap)
– Bantuan untuk context-sensitive (spesifikasi tugas)
Ada sebagian pendapat menyatakan bahwa sistem yang interaktif dijalankan tanpa membutuhkan bantuan atau training. Hal ini mungkin ideal, akan tetapi jauh dari kenyataan. Pendekatan yang lebih membantu adalah dengan mengasumsikan bahwa user akan membutuhkan bantuan pada suatu waktu dan merancang bantuan (help) ke dalam sistem.
Empat Jenis Bantuan Yang Dibutuhkan User:
• Quick Reference
• Task-Spesifik Help
• Full Explanation
• Tutorial
Kebutuhan Dari User Support:
• Availability
• Accuracy dan Compieteness
• Consistency
• Robustness
• Flexibility
• Unobtrusiveness
Knolwledge Representation: User Modelling
• Quantification
• Stereotypes
• Overlay Models
Knowledge Representation: Domain dan Task Modelling
Pendekatan yang umum dari masalah ini adalah untuk mewakili tugas user dari urutan perintah yang tersedia untuk mengeksekusinya. Sebagaimana pada tugas user, command digunakan untuk membandingkan urutan tugas yang telah disimpan dan mencocokkan dengan urutan tepat. Jika urutan command user tidak cocok, maka dibutuhkan bantuan. Pendekatan ini digunakan pada sistem PRIAM.
Knowledge Representation: Modelling Advisory Strategy
Sistem ini kadang disebut dengan intelligent help yang membuat modelling advisory atau strategi tutorial. Pada sistem ini tidak hanya membolehkan memilih nasehat yang cocok untuk user, tetapi juga menggunakan metode yang cocok.
Teknik Untuk Knowledge Representation
Terdapat empat grup utama dari teknik yang digunakan dalam knowledge representation untuk intelligent help system:
1. Rule Based Techniques
2. Frame Based Techniques
3. Network Based Techniques
4. Examples Based Techniques
Masalah dengan Knowledge Representation dan Modelling
Pengetahuan mewakili suatu issue pusat dalam intelligent help system, tetapi tidak tanpa masalah itu sendiri, pengetahuan kadang sulit didapatkan, terutama jika ada domain expert tidak tersedia. Masalah lain adalah menginterpretasikan informasi yang cocok.
Masalah lain:
– Inisiatif
– Effect
– Scope
Merancang User Support System
Terdapat banyak cara untuk merancangnya dan semua itu diserahkan pada perancang untuk memilih cara yang terbaik akan tetapi hal yang perlu diperhatikan adalah:
– Perancangan seharusnya tidak seperti “add-on” pada sistem. Secara ideal seharusnya merupakan bagian integral dalam sistem.
– Perancangan harus memperhatikan isi dari bantuan dan konteks sebelum teknologi tersedia.
Masalah Presentasi
– How is help request?
– How is help displayed?
– Effective presentation of help
Masalah Implementasi
– Para perancang harus membuat keputusan untuk implementasi berupa secara fisik maupun pilihan yang tersedia untuk user. Keputusan ini sudah termasuk dalam pernyataan command operating system, apakah berbentuk meta-command atau aplikasi. Hambatan fisik berupa screen space, kapasitas memori dan kecepatan.
– Masalah lain adalah bagaimana struktur data bantuan: apakah berbentuk single file, hierarchy file atau database.

            Terima kasih/Sumber bacaan :
            http://www.techtimes.com/articles/37279/20150305/google-maps-vs-waze-which-navigation-app-is-better.html
http://dedot-info.blogspot.co.id/2015/02/cerita-di-balik-kesuksesan-google-maps.html
http://www.artikelteknologi.com/2016/09/apa-itu-google-maps-dan-cara-kerjanya.html

Kamis, 16 Maret 2017


Interaksi Manusia dan Komputer
Universitas Gunadarma
2016/2017


Nama                   : Andinni Nur Yasmin
Kelas                    : 3B08
Dosen                   : Ahmad Hidayat


·         Pengertian
Interaksi Manusia – Komputer (IMK) / Human Computer Interaction (HCI) merupakan suatu disiplin ilmu yang mengkaji komunikasi atau interaksi diantara pengguna dengan sistem.

·         Contoh Interaksi Manusia dan Komputer pada Kehidupan Sehari – hari
1.      Penggunaan Komputer
2.      Penggunaan Automatic Teller Machine (ATM)
3.      Penggunaan Laser Pada Operasi Medis
4.      Situs Website

·         Jenis Interaksi Manusia dan Komputer
Terdapat beberapa model atau jenis interaksi manusia (user) dan komputer : 
1.      Command Line Interface (Berinteraksi menggunakan satu baris perintah)
2.      Menu (Pilihan yang disediakan oleh suatu perangkat lunak)
3.      .Natural Language (bahasa alami)
4.      Question/answer and query dialogue
5.      Form-fills and spreadsheets
6.      WIMP

·         Ilmu yang terkait dengan Interaksi Manusia dan Komputer
1.      Teknik elektronika & ilmu komputer = memberikan kerangka kerja untuk dapat merancang   sistem HCI
2.      Psikologi
memahami sifat & kebiasaan, persepsi & pengolahan kognitif, ketrampilan motorik pengguna
3.      Perancangan grafis dan tipografi
sebuah gambar dapat bermakna sama dengan seribu kata. Gambar dapat digunakan sebagai sarana dialog cukup efektif antara manusia & komputer
5.      Ergonomik
berhubungan dengan aspek fisik untuk mendapatkan lingkungan kerja yang nyaman, misal, bentuk meja & kursi kerja, layar tampilan, bentuk keyboard, posisi duduk, pengaturan lampu, kebersihan tempat kerja
6.      Antropologi
ilmu pengetahuan tentang manusia, memberi suatu pandangan tentang cara kerja berkelompok yang masing – masing anggotanya dapat memberikan konstribusi sesuai dengan bidangnya
7.      Linguistik
merupakan cabang ilmu yang mempelajari tentang bahasa. Untuk melakukan dialog diperlukan sarana komunikasi yang memadai berupa suatu bahasa khusus, misal bahasa grafis, bahasa alami, bahasa menu, bahasa perintah
8.      Sosiologi
studi tentang pengaruh sistem manusia-komputer dalam struktur sosial, misal adanya PHK karena adanya otomasi kantor.


·         Prinsip yang terkait Pada Interaksi Manusia dan Komputer
PRINSIP
DEFINISI
PRINSIP YANG TERKAIT
Predictablity
Mendukung user untuk menentukan efek dari future action berdasarkan catatan atau sejarah interaksi sebelumnya
Operation Visibility
Synthesizability
Mendukung user untuk memperkirakan efek dan operasi sebelumnya pada keadaan saat ini
Immediate
Familiarity
Pengetahuan dan pengalaman user dalam domain berbasis komputer atau dunia nyata lainnya dapat diterapkan ketika berinteraksi dengan sistem yang baru
Guessability Affordance
Generalizability
Mendukung user untuk menambah pengetahuan dari interaksi spesifik di dalam dan di luar aplikasi ke situasi yang lebih mirip
Consistency
Kemiripan dalam perilaku input atau output yang muncul dari situasi atau tugas obyektif yang sama


·         Prinsip yang mempengaruhi flexibilty :
PRINSIP
DEFINISI
PRINSIP YANG TERKAIT
Dialogue Initiative
Memungkinkan user terbebas dari kendala-kendala buatan (artificial) pada dialog input yang dipaksakan oleh sistem
Sistem atau user primitiveness
Multi Treading
Kemampuan sistem untuk mendukung interaksi user yang berhubungan dengan lebih dari satu task pada suatu saat
Concurrent versus interleaving multimodality
Task Migratability
Kemampuan untuk melewatkan/memberikan kontrol dari eksekusi taskyang diberikan sehingga menjadi task internal user atau sistem atau berbagi antara keduanya
Substitutivity
Memungkinkan nilai-nilai (values) ekuivalen antara input dan output yang masing-masing secara bebas dapat disubstitusi
Representasi perkalian, kesamaan kesempatan (opportunity)
Customizability
Kemampuan user interface untuk dimodifikasi oleh user atau sistem
Adaptivitas, Adaptabilitas


·         Prinsip yang mempengaruhi robustness :
PRINSIP
DEFINISI
PRINSIP YANG TERKAIT
Observability
Kemampuan untuk mengevaluasi keadaan sistem internal dari representasi yang dapat dimengerti atau dirasakan
Browsability, static atau dinamic defaults, reachability, persistence, operation visibility
Recoverability
Kemampuan user untuk melakukan koreksi bila sebuah kesalahan telah dikenali
Reachability, forward atau backward recovery, commensurate effort
Responsiveness
Bagaimana user mengetahui atau menyadari laju komunikasi dengan sistem
Stabilitas
Task Conformance
Tingkatan dimana sistem pelayanan mendukung semua task yang user ingin lakukan dan dengan cara yang user ketahui
Task completeness, task adequacy