REVIEW
BUKU KARYA BUDI SANTOSO
MANAJEMEN
PROYEK KONSEP & IMPLEMENTASI
Nama : Andinni Nur Yasmin
NPM :
2C114712
Kelas : 3KB08
MANAJEMEN PROYEK &
RESIKO
UNIVERSITAS GUNADARMA
2016 / 2017
1. Judul
Buku : Manajemen Proyek
Konsep dan Implementasi
2. Karya : Budi Santoso
3. Rangkuman
buku :
Berikut
saya akan merangkum bab 2 - 4 dari buku tersebut
I.
BAB
2 ( SIKLUS HIDUP PROYEK )
Proyek,
seperti halnya produk, akan mengikuti tahap-tahap dalam perkembangannya. Dalam
setiap tahap akan ada karakteristik tertentu dalam hal besarnya usaha ( biaya
yang dikeluarkan ), tingkat ketidakpastian, potensi konflik yang ada, potensi
risiko yang ada, dan sebagainya. Secara ringkas siklus hidup produk ini bisa
diberikan sebagai berikut :
a. Riset
dan pengembangan (R&D)
b. Pengenalan
ke Pasar
c. Tumbuh
d. Matang
e. Penurunan
f. Mati
Setiap proyek
biasanya melewati tahap-tahap yang mempunyai pola tertentu yang disebut sebagai
siklus hidup proyek. Secara garis besar tahap-tahap proyek bisa dibagi menjadi
:
a. Tahap
konsepsi
b. Tahap
perencanaan
c. Tahap
eksekusi
d. Tahap
operasi
1.
Konsepsi
Secara
umum tahap konsepsi ini bisa dibagi menjadi dua bagian yaitu :
a. Inisiasi
Proyek
Inisiasi
adalah titik dimana suatu ide tentang proyek lahir
b. Kelayakan
Proyek
kelayakan
adalah proses investigasi terhadap masalah dan mengembangkan solusi secara
lebih detail apakah penyelesaian masalah itu cukup menguntungkan secara
ekonomis
·
Permintaan
Proposal
Permintaan
proyek atau Request For Proposal (RFP) dikirim kepada pihak-pihak yang masuk
dalam daftar peserta lelang atau bidders list yang dipunyai perusahaan atau
pihak lain yang berminat.
·
Proposal
proyek
Secara
ringkas proposal proyek harus mengandung beberapa pokok isi sebagai berikut :
a. Surat
pengantar
b. Ringkasan
eksekutif (executive summary)
c. Bagian
teknis
d. Manfaat/keuntungan
yang akan diperoleh
e. Jadwal
f. Bagian
keuangan
g. Bagian
legal
h. Kualifikasi
manajemen
·
Manajemen
proposal
Proposal
yang masuk ke pemilik proyek akan dievaluasi berdasaekan syarat-syarat yang
telah ditentukan dalam RFP. Syarat-syarat tersebut meliputi :
a.
Aspek hukum
b.
Bidang pekerjaan
c.
Aspek finansial
·
Negosiasi
kontrak
Negosiasi
atau tawar menawar merupakan suatu usaha yang dilaksanakan beberapa pihak yang
akan melakukan suatu transaksi yang kompleks, sangat berharga dan memakan
waktu.
2.
Tahap
perencanaan
Tahap
perencanaan dalam siklus hidup proyek akan meliputi kegiatan : penyiapan
rencana proyek secara detail dan penentuan spesifikasi proyek secara rinci. Isi
rencana proyek biasanya terdiri dari :
a. Jadwal
pekerjaan
b. Anggaran
dan sistem pengendalian biaya
c. Work
breakdown structure secara rinci
d. Rencana
sumberdaya manusia
e. Rencana
pengujian hasil proyek
f. Rencana
dokumentasi
g. Rencana
peninjauan pekerjaan
h. Rencana
pelaksanaan hasil proyek
3.
Tahap
eksekusi
Tahap-tahap
dalam eksekusi ini adalah :
a. Desain
b. Pengadaan
c. Produksi
d. Implementasi
4.
Tahap
operasi
Setelah
hasil proyek diserahkan ke user maka proyek dianggap selesai. Keterlibatan
kontraktor dianggap telah selesai lalu user mulai mengoperasikan hasil proyek
tersebut
II.
BAB
3 ( Organisasi Proyek )
Secara
umum terdapat beberapa dasar penyusunan struktur organisasi, yaitu :
a. Berdasarkan
produk
b. Berdasarkan
lokasi
c. Berdasarkan
proses
d. Berdasarkan
pelanggan
e. Berdasarkan
fungsi
1.
Proyek
sebagai bagian dari organisasi fungsional
Organisasi
fungsional membagi departemennya berdasarkan fungsi pemasaran, fungsi
personalia, fungsi produksi, fungsi keuangan dan sebagainya, bergantung pada
kebutuhan perusahaan untuk mengenai pekerjaannnya. Keuntungan / kelebihan dari
struktur organisasi proyek pada unit fungsional adalah :
a. Adanya
fleksibilitas yang tinggi dalam penggunaan staf/karyawan
b. Orang-oranag
dengan keahlian tertentu
c. Orang-orang
dengan keahlian yang berbeda dapat dikelompokkan dalam satu grup
d. Divisi
fungsional bersangkutan pada basis
Sedangkan
keterbatasan atau kekurangan yanag ada dalam struktur ini adalah :
a. Klien
tidak menjadi perhatian utama dari aktivitas
b. Divisi
fungsional cenderung berorientasi pada aktivitas khusus
c. Motivasi
orang yang ditugaskan ke proyek cukup lemah
2.
Organisasi
proyek murni
Proyek
ini menjadi organisasi tersendiri dalamstaf teknis tersendiri, administrasi
yang terpisa dan ikatan dengan organisasi induk berupa laporan kemajuan atau
kegagalan secara periodik mengenai proyek. Kelebihan dari struktur organisasi
proyek murni adalah :
a. Manajer
proyek (MP)
b. Semua
anggota tim proyek secara langsung bertanggung jawab terhadap manajemen proyek
c. Rantai
komunikasi menjadi pendek
d. Adanya
kesatuan komando
Keterbatasan
yang ada dalam struktur organisasi adalah :
a. Menambah
biaya lebih mahal
b. Manajer
proyek menumpuk sumberdaya
c. Ketidakkonsistenan
prosedur
3.
Organisasi
matriks
Organisasi
matriks merupakan organisasi proyek murni yang melekat pada divisi fungsional
pada oragnisasi induk. Pendekatan matriks ini mempunyai kelebihan yaitu ;
a. Proyek
mendapatkan perhatian secukupnya
b. Tidak
ada masalah yang berat yang akan menyusul berkenaan dengan nasib pekerja proyek
c. Tanggapan
terhadap keinginan yang diminta oleh klien bisa cepat diberikan
Keterbatasan
yang dimiliki oleh organisasi matriks adalah:
a. Dalam
organisasi matriks terdapat kekuatan yang seimbang antara manajer fungsional
dan manajer proyek
b. Perpindahan
sumberdaya dari satu proyek ke proyek lain
c. Manajemen
matriks melanggar prinsip utama dari manajemen
4.
Memilih
bentuk organisasi proyek
Adapun
cara mendasari pemilihan bentuk organisasi ini yaitu :
a. Frekuensi
adanya proyek baru
b. Berapa
lama proyek berlangsung
c. Ukuran
proyek
d. Kompleksitas
hubungan
III.
BAB
4 ( TIM PROYEK )
Tim
proyek adalah semua personil yang tergabung dalam oragnisasi pengelola proyek.
Ada personil fungsional dari organisasi induk, ada juga personil yang menjadi
inti dari tim. Tim inti sering disebut juga dengan projet office. Adapun
beberapa jabatan penting dalam project office selain manajer proyek (MP)
1.
Manajer
proyek
·
Peran Manajer Proyek
Manajer
proyek berperan untuk mengintegrasikan beberapa kegiatan yang berbeda untuk
mencapai tujuan tertentu. Manajer proyek juga seorang komunikator. Sebagai
pusat komunikasi, manajer proyek juga punya peran untuk pengambilan keputusan.
Manajer proyek adalah juga seorang enterpreneur yang harus berusaha untuk
melakukan pengadaan data, fasilitas dan orang agar proyek bisa berjalan.
·
Tanggun gjawab Manajer Proyek
Tanggung
jawab utamanya adalah menyerahkan hasil akhir proyek dalam kriteri waktu, baiay
dan performansi yang telah ditetapkan, merencanakan kegiatan dalam proyek,
mengidentifikasi masalah teknis, menyelesaikan konflik yang terjadi dalam
proyek, merekomendasikan penghentian proyek / pengerahan kembali sumberdaya
2.
Kompetensi
dan Orientasi Manajer Proyek
Ada
4 kategori kualifikasi yang harus dipunyai untuk menjadi seorang Manajer Proyek
yang berhasil yaitu :
a. Karakteristik
personal
b. Keterampilan
perilaku
c. Keterampilan
bisnis
3.
Anggota
Tim Proyek
Beberapa
anggota tim proyek yang umumnya ada adalam pengelolaan proyek antara lain :
a. Contract
administrator
b. Project
controller
c. Project
accountant
d. Customer
liason
e. Production
coordinator
f. Manajemen
lapangan
g. Quality
asurance supervisor
4.
Peran
Lain di Luar Tim Proyek
·
Manajer Program
·
Manajemen puncak