Sabtu, 05 November 2016

REVIEW BUKU KARYA BUDI SANTOSO
MANAJEMEN PROYEK KONSEP & IMPLEMENTASI

logo_gunadarma-1



Nama           : Andinni Nur Yasmin
      NPM            : 2C114712
Kelas           : 3KB08           




MANAJEMEN PROYEK & RESIKO
UNIVERSITAS GUNADARMA
2016 / 2017




1.      Judul Buku              : Manajemen Proyek Konsep dan Implementasi
2.      Karya                       : Budi Santoso
3.      Rangkuman buku     :
Berikut saya akan merangkum bab 2 - 4 dari buku tersebut
                I.            BAB 2 ( SIKLUS HIDUP PROYEK )
Proyek, seperti halnya produk, akan mengikuti tahap-tahap dalam perkembangannya. Dalam setiap tahap akan ada karakteristik tertentu dalam hal besarnya usaha ( biaya yang dikeluarkan ), tingkat ketidakpastian, potensi konflik yang ada, potensi risiko yang ada, dan sebagainya. Secara ringkas siklus hidup produk ini bisa diberikan sebagai berikut :
a.       Riset dan pengembangan (R&D)
b.      Pengenalan ke Pasar
c.       Tumbuh
d.      Matang
e.       Penurunan
f.       Mati
Setiap proyek biasanya melewati tahap-tahap yang mempunyai pola tertentu yang disebut sebagai siklus hidup proyek. Secara garis besar tahap-tahap proyek bisa dibagi menjadi :
a.       Tahap konsepsi
b.      Tahap perencanaan
c.       Tahap eksekusi
d.      Tahap operasi

1.      Konsepsi
Secara umum tahap konsepsi ini bisa dibagi menjadi dua bagian yaitu :
a.       Inisiasi Proyek
Inisiasi adalah titik dimana suatu ide tentang proyek lahir

b.      Kelayakan Proyek
kelayakan adalah proses investigasi terhadap masalah dan mengembangkan solusi secara lebih detail apakah penyelesaian masalah itu cukup menguntungkan secara ekonomis

·         Permintaan Proposal
Permintaan proyek atau Request For Proposal (RFP) dikirim kepada pihak-pihak yang masuk dalam daftar peserta lelang atau bidders list yang dipunyai perusahaan atau pihak lain yang berminat.

·         Proposal proyek
Secara ringkas proposal proyek harus mengandung beberapa pokok isi sebagai berikut :
a.       Surat pengantar
b.      Ringkasan eksekutif (executive summary)
c.       Bagian teknis
d.      Manfaat/keuntungan yang akan  diperoleh
e.       Jadwal
f.       Bagian keuangan
g.      Bagian legal
h.      Kualifikasi manajemen

·         Manajemen proposal
Proposal yang masuk ke pemilik proyek akan dievaluasi berdasaekan syarat-syarat yang telah ditentukan dalam RFP. Syarat-syarat tersebut meliputi :
a.       Aspek hukum
b.      Bidang pekerjaan
c.       Aspek finansial

·         Negosiasi kontrak
Negosiasi atau tawar menawar merupakan suatu usaha yang dilaksanakan beberapa pihak yang akan melakukan suatu transaksi yang kompleks, sangat berharga dan memakan waktu.

2.      Tahap perencanaan
Tahap perencanaan dalam siklus hidup proyek akan meliputi kegiatan : penyiapan rencana proyek secara detail dan penentuan spesifikasi proyek secara rinci. Isi rencana proyek biasanya terdiri dari :
a.       Jadwal pekerjaan
b.      Anggaran dan sistem pengendalian biaya
c.       Work breakdown structure secara rinci
d.      Rencana sumberdaya manusia
e.       Rencana pengujian hasil proyek
f.       Rencana dokumentasi
g.      Rencana peninjauan pekerjaan
h.      Rencana pelaksanaan hasil proyek

3.      Tahap eksekusi
Tahap-tahap dalam eksekusi ini adalah :
a.       Desain
b.      Pengadaan
c.       Produksi
d.      Implementasi

4.      Tahap operasi
Setelah hasil proyek diserahkan ke user maka proyek dianggap selesai. Keterlibatan kontraktor dianggap telah selesai lalu user mulai mengoperasikan hasil proyek tersebut

             II.            BAB 3 ( Organisasi Proyek )
Secara umum terdapat beberapa dasar penyusunan struktur organisasi, yaitu :
a.       Berdasarkan produk
b.      Berdasarkan lokasi
c.       Berdasarkan proses
d.      Berdasarkan pelanggan
e.       Berdasarkan fungsi

1.      Proyek sebagai bagian dari organisasi fungsional
Organisasi fungsional membagi departemennya berdasarkan fungsi pemasaran, fungsi personalia, fungsi produksi, fungsi keuangan dan sebagainya, bergantung pada kebutuhan perusahaan untuk mengenai pekerjaannnya. Keuntungan / kelebihan dari struktur organisasi proyek pada unit fungsional adalah :
a.       Adanya fleksibilitas yang tinggi dalam penggunaan staf/karyawan
b.      Orang-oranag dengan  keahlian tertentu
c.       Orang-orang dengan keahlian yang berbeda dapat dikelompokkan dalam satu grup
d.      Divisi fungsional bersangkutan pada basis
Sedangkan keterbatasan atau kekurangan yanag ada dalam struktur ini adalah :
a.       Klien tidak menjadi perhatian utama dari aktivitas
b.      Divisi fungsional cenderung berorientasi pada aktivitas khusus
c.       Motivasi orang yang ditugaskan ke proyek cukup lemah

2.      Organisasi proyek murni
Proyek ini menjadi organisasi tersendiri dalamstaf teknis tersendiri, administrasi yang terpisa dan ikatan dengan organisasi induk berupa laporan kemajuan atau kegagalan secara periodik mengenai proyek. Kelebihan dari struktur organisasi proyek murni adalah :
a.       Manajer proyek (MP)
b.      Semua anggota tim proyek secara langsung bertanggung jawab terhadap manajemen proyek
c.       Rantai komunikasi menjadi pendek
d.      Adanya kesatuan komando
Keterbatasan yang ada dalam struktur organisasi adalah :
a.       Menambah biaya lebih mahal
b.      Manajer proyek menumpuk sumberdaya
c.       Ketidakkonsistenan prosedur

3.      Organisasi matriks
Organisasi matriks merupakan organisasi proyek murni yang melekat pada divisi fungsional pada oragnisasi induk. Pendekatan matriks ini mempunyai kelebihan yaitu ;
a.       Proyek mendapatkan perhatian secukupnya
b.      Tidak ada masalah yang berat yang akan menyusul berkenaan dengan nasib pekerja proyek
c.       Tanggapan terhadap keinginan yang diminta oleh klien bisa cepat diberikan
Keterbatasan yang dimiliki oleh organisasi matriks adalah:
a.       Dalam organisasi matriks terdapat kekuatan yang seimbang antara manajer fungsional dan manajer proyek
b.      Perpindahan sumberdaya dari satu proyek ke proyek lain
c.       Manajemen matriks melanggar prinsip utama dari manajemen

4.      Memilih bentuk organisasi proyek
Adapun cara mendasari pemilihan bentuk organisasi ini yaitu :
a.       Frekuensi adanya proyek baru
b.      Berapa lama proyek berlangsung
c.       Ukuran proyek
d.      Kompleksitas hubungan

          III.            BAB 4 ( TIM PROYEK )
Tim proyek adalah semua personil yang tergabung dalam oragnisasi pengelola proyek. Ada personil fungsional dari organisasi induk, ada juga personil yang menjadi inti dari tim. Tim inti sering disebut juga dengan projet office. Adapun beberapa jabatan penting dalam project office selain manajer proyek (MP)

1.      Manajer proyek
·         Peran Manajer Proyek
Manajer proyek berperan untuk mengintegrasikan beberapa kegiatan yang berbeda untuk mencapai tujuan tertentu. Manajer proyek juga seorang komunikator. Sebagai pusat komunikasi, manajer proyek juga punya peran untuk pengambilan keputusan. Manajer proyek adalah juga seorang enterpreneur yang harus berusaha untuk melakukan pengadaan data, fasilitas dan orang agar proyek bisa berjalan.
·         Tanggun gjawab Manajer Proyek
Tanggung jawab utamanya adalah menyerahkan hasil akhir proyek dalam kriteri waktu, baiay dan performansi yang telah ditetapkan, merencanakan kegiatan dalam proyek, mengidentifikasi masalah teknis, menyelesaikan konflik yang terjadi dalam proyek, merekomendasikan penghentian proyek / pengerahan kembali sumberdaya

2.      Kompetensi dan Orientasi Manajer Proyek
Ada 4 kategori kualifikasi yang harus dipunyai untuk menjadi seorang Manajer Proyek yang berhasil yaitu :
a.       Karakteristik personal
b.      Keterampilan perilaku
c.       Keterampilan bisnis

3.      Anggota Tim Proyek
Beberapa anggota tim proyek yang umumnya ada adalam pengelolaan proyek antara lain :
a.       Contract administrator
b.      Project controller
c.       Project accountant
d.      Customer liason
e.       Production coordinator
f.       Manajemen lapangan
g.      Quality asurance supervisor

4.      Peran Lain di Luar Tim Proyek
·         Manajer Program
·         Manajemen puncak